Anggota DPR Sarankan Pelabuhan Dwikora jadi Pelabuhan Wisata

08-03-2020 / KOMISI V
Anggota DPR RI Rifqinizami Karsayuda (kanan) usai pertemuan Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI dengan PT Pelindo II membahas kondisi terkini Pelabuhan Dwikora, di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/3/2020). Foto : Erman/Man

 

Anggota DPR RI Rifqinizami Karsayuda menerangkan kondisi Pelabuhan Dwikora sebagai pelabuhan penumpang dan pelabuhan barang di Pontianak, Kalimantan Barat, sudah tidak kompatible dengan kebutuhan sektor usaha bisnis dan logistik. Bila aktivitas tersebut sudah dipindahkan ke Pelabuhan Samudera Kijing, Rifqi menyarankan agar Pelabuhan Dwikora dijadikan pelabuhan wisata atau heritage.

 

Hal tersebut disampaikan Rifqi usai pertemuan Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI dengan PT Pelindo II membahas kondisi terkini Pelabuhan Dwikora, di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/3/2020). Rifqi menganggap langkah ini sangat strategis. Karena dalam titik tertentu, Pelabuhan Dwikora nantinya akan stuck dan tidak bisa lagi memenuhi espektasi terkait distribusi logistik dan penumpang di Kalbar.

 

“Yang perlu dipikirkan, adalah bagaimana Pelabuhan Dwikora pasca perpindahan ke Pelabuhan Samudera Kijing. Kami menawarkan, Pelabuhan Dwikora tetap dikelola oleh PT Pelindo, namun tidak lagi menjadi pelabuhan umum barang dan jasa, tetapi menjadi Pelabuhan Wisata,” kata Rifqi.

 

Pelabuhan Dwikora menurut Rifqi, memiliki keunggulan akan sungainya, termasuk juga di sebelah Pelabuhan Dwikora terdapat waterfront city yang sudah sangat bagus. Keunggulan ini tentu saja bisa menjadikan Pelabuhan Dwikora sebagai objek pariwisata sungai unggulan nasional jika itu dikelola dengan baik.

 

“Kita berharap komitmen Presiden untuk memunculkan new Bali sebagai destinasi wisata unggulan, salah satunya bisa muncul di Kalimantan Barat dalam hal ini Kota Pontianak. PT Pelindo II bisa menginisiasi dan memberikan stimulus dengan merubah Pelabuhan Dwikora sekarang menjadi pelabuhan heritage atau pelabuhan wisata yang nanti kapal-kapal yatch dan kapal-kapal pesiar bisa bersandar di situ,” papar Rifqi.

 

Menjawab pendapat tersebut, Direktur Utama PT Pelindo II Arif Suhartono mengatakan memang ke depan Pelabuhan Dwikora akan dimanfaatkan sebagai pelabuhan heritage. Karena sangat tidak mungkin jika terdapat dua pelabuhan yang melakukan aktivitas bongkar muat logistik. “Saat ini sedang dikomunikasikan dengan Pemerintah Daerah,” tandasnya. (es)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...